7 Pelajaran Hidup Sederhana dari Gaya Skandinavia

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
homify Scandinavian style dining room Wood Wood effect
Loading admin actions …

Menurut Kamus Lexin Swedia-Inggris, lagom berarti jumlah yang tepat, atau cukup. Istilah dari bahasa Swedia ini adalah frase untuk menggambarkan sesuatu yang tidak berlebihan, tidak lebih tidak kurang, alias sedang-sedang saja. Lagom juga dikenal di negara Skandinavia lainnya yaitu Finlandia dan Norwegia, meski dalam kata yang berbeda. Namun seperti apakah jumlah yang tepat itu? Apa yang tepat menurut kita belum tentu tepat untuk orang di sekitar kita. Oleh karena itu, gaya interior dan eksterior Skandinavia dikembangkan sejak 1950an sebagai upaya merealisasikan gagasan lagom yang mulia agar tak hanya jadi wacana. Inilah beberapa aspek tersembunyi pada gaya Skandinavia yang perlu kita renungkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Menyatu dengan sekitar

Di lingkungan tempat tinggal kita tidak semua tetangga (misalnya) memiliki penghasilan yang sama. Ada warga yang berpenghasilan tinggi, ada yang biasa-biasa saja. Menjadi sukses memang sebaiknya kita wujudkan dan itu menjadi hak setiap orang. Namun menunjukkan kelebihan dalam hal materi bisa menimbulkan rasa iri dalam hati orang lain. Akibatnya, angka kriminalitas meningkat karena orang yang merasa putus asa dengan nasibnya mengambil jalan singkat agar menjadi kaya. Inilah mengapa fasad rumah gaya Skandinavia cenderung polos dan tidak terlalu menarik perhatian, tapi serasi dengan lingkungan sekitarnya.   

2. Indah tidak harus mahal

Gaya Skandinavia dicetuskan pada paska Perang Dunia II, ketika negara-negara di pihak pemenang maupun yang kalah sama-sama menderita kerugian materi dalam jumlah besar dan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. Furnitur dan keperluan rumah tangga lainnya diproduksi secara massal, kemudian dijual dengan harga murah agar terjangkau untuk semua. Untuk menciptakan penampilan interior baru tidak harus dilakukan dengan cara membeli furnitur baru. Mengecat ulang furnitur dan dinding atau mengganti pelapis sofa adalah upaya mempercantik rumah tanpa biaya besar.

3. Perbaiki suasana hati dengan sinar matahari

Pernahkah Anda merasa sedih tanpa sebab di hari-hari musim penghujan? Waspadalah, bisa jadi Anda sedang mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD) atau gangguan kejiwaan musiman. Di musim hujan dan musim salju, matahari sering tak menampakkan diri. Ketika langit gelap, kadar melatonin dalam tubuh akan meningkat sehingga tubuh terasa lebih cepat lelah. Selain itu, seseorang yang kurang mendapat asupan vitamin D (yang bisa didapat dari sinar matahari) cenderung mengalami depresi. Gaya Skandinavia berasal dari negara-negara Nordik dengan iklim yang keras. Membuat jendela-jendela besar di rumah bukan hanya bertujuan menerangi rumah dengan cahaya alami matahari, tapi juga menerangi hati agar tetap hangat di segala cuaca. 

4. Berbagi kehangatan di meja makan

Siapakah yang pertama kali kita hubungi ketika mendadak terjadi musibah? Tentu saja keluarga. Gaya Skandinavia diciptakan sebagai cara agar warga bisa menjalin kembali hubungan kekeluargaan yang putus akibat perang. Saat makan bersama dan sesudah perut terasa kenyang, kisah dan keluh kesah bisa diceritakan. Hampir semua dapur Skandinavia dilengkapi dengan meja makan agar siapapun dapat merasakan kehangatan, baik dari api kompor atau karena dikelilingi orang-orang terkasih.   

5. Emas tidak selalu berkilau

Sesuai definisi di atas, jelas bahwa lagom bertolak belakang dengan segala sesuatu yang berlebihan. Dinding akun media sosial kita mungkin penuh dengan kisah sukses atau kemesraan teman-teman kita dengan pasangannya. Bagaimana kita bisa tahu bahwa mereka benar-benar bahagia? Menerima kenyataan selalu lebih baik, seperti warna putih yang bersih dan apa adanya.   

6. Segala sesuatu harus seimbang

Istilah lagom kembali menjadi pegangan ketika Swedia dilanda resesi ekonomi di tahun 1990-an. Di kemudian hari, peristiwa itu membuat masyarakat Swedia lebih toleran terhadap risiko dan kegagalan. Mereka menyadari bahwa ada porsi yang tepat untuk semua hal, baik pekerjaan, liburan, makanan, bahkan kebahagiaan dan kesedihan. Porsi yang tepat akan membuat kedudukan antar elemen menjadi seimbang, demikian juga dalam hal penataan ruang. Keseimbangan juga bisa diwujudkan dengan menempatkan pintu dan jendela pada titik-titik yang sesuai agar tercipta keterkaitan antara eksterior dan interior rumah. 

7. Pemikiran terbuka karena pandangan yang terbuka

Dalam sudut pandang gaya Skandinavia, kesederhanaan dalam penataan interior adalah menggunakan perabot seminim mungkin. Memiliki lebih sedikit barang akan mengurangi beban konsekuensi yang harus ditanggung karena memiliki suatu barang. Misalnya biaya perawatan, cara merawat, cara penyimpanan, dll. Perlu dipertimbangkan terutama bagi kita yang tinggal di rumah kecil. Sebabnya, ruang yang terasa lapang juga akan menjadi rumah bagi hati yang lapang. 

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine